
Beternak merupakan salah satu hobi yang bisa dijadikan sebagai sumber penghasilan. Salah satu yang menghasilkan adalah beternak ayam. Beternak ayam petelur dianggap sebagai salah satu bisnis yang potensial sekaligus bisa mendatangkan profit yang cukup tinggi.
Jika Anda tertarik untuk memulai bisnis ayam petelur, maka ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan dan Anda siapkan. Salah satunya adalah melakukan analisa bisnis ayam petelur. Hal ini diperlukan sehingga Anda dapat menghitung modal yang harus Anda keluarkan dan menghitung profit yang akan didapatkan.
Bisnis Ayam Petelur Sangat Potensial
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bisnis ayam petelur merupakan salah satu bisnis yang sangat potensial dan mendapatkan profit yang tinggi. Hal ini dikarenakan telur ayam yang dihasilkan oleh ayam petelur selalu dibutuhkan setiap hari.
Baik untuk rumah tangga maupun untuk industri makanan. Oleh karena itu, permintaan telur ayam akan selalu tinggi dan hampir tidak pernah sepi.
Telur ayam menjadi salah satu komoditi utama yang dibutuhkan dalam pasar Indonesia. Baik itu pasar tradisional maupun supermarket. Permintaan telur ayam cenderung stabil bahkan bisa meningkat. Harga telur ayam juga cenderung stabil bahkan terkadang mengalami peningkatan yang akan sangat menguntungkan bagi peternak ayam petelur.
Hal yang Perlu Disiapkan dalam Bisnis Ayam Petelur
Sebelum Anda memulai bisnis ayam petelur, maka ada beberapa hal yang perlu Anda persiapkan agar bisnis yang Anda jalani dapat berjalan dengan lancar. Adapun diantaranya yang perlu Anda siapkan adalah modal, bibit ayam, kandang, pakan, dan yang lainnya.
Sebagai seorang pemula, untuk menghindari kerugian finansial yang cukup besar, maka Anda bisa memulai memelihara ayam pullet. Ayam pullet adalah ayam petelur yang sudah bersiap untuk bertelur. Umumnya berusia 10-16 minggu. Jika dalam mengelola ayam pullet sudah terlihat keuntungan yang didapatkan, maka Anda bisa mulai beternak ayam mulai dari bibit.
Analisa Ternak Ayam Petelur
Sebelum memulai bisnis ayam petelur, Anda perlu melakukan analisis terlebih dahulu. Sebagai seorang pemula, Anda bisa mulai dengan memelihara ayam pullet usia 15 atau 16 minggu dengan jumlah 100 ekor. Berikut ini akan dijelaskan tentang analisa bisnis ayam petelur mulai dari modal yang diperlukan hingga keuntungan yang akan Anda dapatkan.
Modal Kandang
Salah satu hal yang perlu Anda persiapkan sebelum memulai bisnis ayam petelur adalah menyiapkan kandang ayam. Anda bisa memilih untuk menggunakan kandang baterai dengan bahan utama bambu. Ada dua komponen dalam kandang yaitu kandang utama dan kandang bagian dalam, berikut rincian modal yang diperlukan.
Kandang Utama
Kandang utama membutuhkan tiga komponen dalam pembuatannya yaitu bambu, kayu dan atap asbes. Jika Anda akan memulai bisnis 100 ekor ayam petelur berikut ini rinciannya.
- Kayu (4 kubik) @600.000 : 2.400.000
- Bambu (50 batang) @5000 : 250.000
- Asbes (20 lembar) @60.000 : 1.200.000
Kandang Bagian Dalam
Kandang bagian dalam juga memiliki tiga komponen utama yaitu kandang baterai, instalasi air/tempat minum, dan tempat pakan. Anda bisa membuat sendiri kandang baterai dengan menggunakan bambu, kayu, serta asbes yang ada. Berikut ini rincian modal kandang bagian dalam:
- Kandang baterai
- Instalasi air (membutuhkan nipple atau paralon) : 400.000
- Tempat pakan (terbuat dari paralon atau talang) : 320.000
Sumber air yang bersih dan bebas kaporit juga perlu Anda siapkan dalam bisnis ayam petelur. Anda juga perlu melakukan pemasangan instalasi listrik yang berfungsi sebagai penerangan di malam hari. Total biaya yang harus Anda keluarkan untuk membuat kandang utama dan kandang bagian dalam adalah total Rp 3.850.000.
Modal Bibit Ayam
Modal bibit ayam merupakan salah satu hal yang perlu Anda perhitungkan dengan matang. Namun, untuk mengurangi kerugian finansial yang cukup besar pada awal bisnis, maka sebagai pemula Anda bisa mencoba beternak ayam pullet terlebih dahulu.
Anda bisa membeli ayam pullet dengan rentang usia 15 hingga 18 minggu dan telah siap untuk bertelur. Diperkirakan harga ayam pullet dengan rentang usia tersebut adalah Rp 84.600. Berikut ini rincian biaya untuk membeli ayam pullet sejumlah 100 ekor:
*100 ekor pullet @Rp. 86.400 : Rp. 8.460.000.
Modal Pakan
Hal lainnya yang perlu Anda lakukan analisa adalah modal pakan. Pakan merupakan hal yang sangat krusial dalam bisnis ayam petelur. Setiap bulan tentu Anda akan mengeluarkan modal untuk pakan ayam. Pakan ayam yang dibutuhkan bagi ayam petelur adalah pakan pabrikan. Estimasi total pakan yang diperlukan dalam satu hari untuk 100 ekor ayam adalah 11-12kg. Sehingga dalam sebulan membutuhkan sekitar 330 kg pakan ayam. Perkiraan harga pakan ayam per kg adalah Rp 6.050, berikut ini rinciannya.
*330 kg x Rp.6.050 = Rp. 1.996.500
Sehingga total modal awal yang diperlukan untuk memulai bisnis ayam petelur 100 ekor adalah Rp.14.306.500. Dengan rincian sebagai berikut:
- Modal Kandang = Rp. 3.850.000
- Modal Pullet = Rp. 8.460.000
- Modal Pakan = Rp. 1.996.50
- Total Modal Awal = Rp. 14.306.500
Hasil Per Bulan
Setelah mengetahui modal yang diperlukan dalam bisnis 100 ekor ayam petelur, maka selanjutnya Anda dapat menghitung hasil per bulan yang akan Anda dapatkan. Suatu bisnis ayam petelur dikatakan untung jika per harinya dapat memproduksi minimal 80% telur dari total jumlah populasi. Jika ada 100 ekor ayam petelur, maka minimal jumlah telur yang dihasilkan adalah 80 butir atau kira-kira 5kg.
Penghasilan per Hari
Perhitungan ini didasarkan pada jumlah telur yang dihasilkan per harinya dengan harga telur per kg adalah Rp 20.000.
Hasil telur per hari = 5 kg x Rp 20.000 =Rp 100.000
Penghasilan per Bulan
Hasil telur per bulan = Rp. 100.000 x 30 = Rp 3.000.000
Kemudian dikurangi pakan ayam selama satu bulan = Rp. 3.000.000 – Rp. 1.996.500 = Rp. 1.003.500
Penghasilan per bulan yang didapatkan = Rp. 1.003.500
Tips Beternak Ayam Petelur
Agar bisnis ayam petelur yang Anda jalani dapat berjalan secara maksimal, maka Anda perlu memperhatikan hal berikut ini:
- Pastikan alas lantai kandang selalu dalam kondisi kering dan tidak lembab.
- Buat ventilasi udara agar udara tidak terlalu panas atau dingin.
- Jika ada ayam yang sakit, maka segera dipisahkan dari kandang ayam yang sehat.
- Jaga selalu kebersihan air minum dan juga tempat minum yang digunakan.
Bisnis ayam petelur dianggap sebagai bisnis yang potensial karena permintaan telur yang selalu stabil bahkan cenderung meningkat. Dalam memulai bisnis ayam petelur, maka Anda perlu melakukan analisa modal yang diperlukan diantaranya modal kandang, pakan, dan juga bibit ayam. Agar usaha ayam petelur dapat berjalan maksimal maka Anda juga perlu memperhatikan kesehatan ayam petelur serta kondisi kandang ayam.