Ada yang sedang berpikir ingin buka usaha bengkel motor tapi bingung mau memulai dari mana? Jangan khawatir, pada kesempatan kali ini kita akan menyajikan rincian usaha bengkel motor yang meliputi peluang, risiko, tips sukses, dan analisa bisnis, modal bahkan hingga perhitungan keuntungan.

Namun, sebelum membahas rincian usaha bengkel motor, Anda harus memantapkan niat terlebih dahulu. Jika masih ragu, Anda perlu meyakinkan pada diri sendiri bahwa usaha bengkel motor merupakan pilihan tepat. Pasalnya, model bisnis ini memiliki prospek yang sangat panjang dan tentu saja tidak ada matinya.

Alasannya adalah karena jumlah kendaraan bermotor di Indonesia bahkan dunia semakin meningkat seiring dengan berjalannya waktu. Menurut Badan Pusat Statistik atau BPS pada tahun 2018 saja ada sebanyak 120.101.047 sepeda motor yang beredar di Indonesia.

Jumlah tersebut berkembang hampir 10 juta dibandingkan tahun 2017. Bisakah anda bayangkan jumlah sepeda motor pada tahun ini jika angkanya terus meningkat?

Strategi Bisnis Bengkel Motor

Nah, ini adalah momen yang ditunggu-tunggu yaitu strategi usaha bengkel motor. Jangan salah, meski usaha ini terlihat sederhana namun anda perlu memahami berbagai strategi pemasaran agar bisnis bengkel berjalan dengan lancar.

Apa saja strateginya? Berikut adalah strategi membuka bengkel motor:

1.    Survey pasar

Seperti yang dijelaskan di atas, anda perlu memahami mengapa anda harus benar-benar membuka usaha bengkel motor. Hal pertama yang bisa dilakukan adalah dengan mengamati potensi pasar.

Anda dapat mencoba berkeliling di sekitar tempat tinggal dan mengamati apakah jumlah bengkel motor sudah tersedia atau belum. Jika sudah tersedia, apakah jumlahnya sudah banyak atau belum. Kemudian, lokasi mana saja yang kiranya memerlukan bengkel motor.

2.    Menentukan lokasi usaha yang strategis

Setelah mengamati pasar, langkah selanjutnya adalah dengan menentukan lokasi usaha yang strategis. Pada bisnis ini, lokasi di pinggir jalan tentu menjadi tempat yang sangat cocok.

Anda dapat menyewa ruko yang posisinya sesuai dengan perhitungan. Namun, jika anda ingin meminimalisir pengeluaran maka bisa membuka bengkel di halaman rumah. Tentu dengan catatan bahwa lokasi rumah anda berada di tempat yang strategis.

3.    Mengutamakan kualitas

Mengingat usaha ini merupakan jasa, anda perlu mengutamakan kualitas berupa layanan service yang memuaskan. Selain dari segi pengerjaan, anda juga bisa memberikan layanan berupa sikap yang ramah.

4.    Profesional

Salah satu alasan mengapa orang ingin kembali ke bengkel motor adalah karena profesionalisme dari para montirnya. Anda bisa membuat standar operasional yang baik mulai dari penerimaan customer, pengecekan motor, pengerjaan, hingga penyerahan motor.

5.    Pilih tenaga dengan kemampuan yang baik

Untuk mendapatkan hasil perbaikan yang maksimal, perlu adanya kemampuan yang mumpuni dari tenaga montirnya. Jika anda memerlukan bantuan karyawan, maka pilih montir yang memiliki skill teknik baik.

6.    Garansi service

Tidak ada salahnya jika anda ingin memberikan jaminan service minimal satu pekan. Jika dalam masa garansi tersebut, mesin motor pelanggan kembali bermasalah, maka lakukan pengecekan dan perbaikan ulang secara gratis.

kemudian jika ada spare part yang harus diganti, maka sampaikan kepada konsumen bahwa hal tersebut membutuhkan biaya. Namun hanya sebatas biaya spare part, bukan jasa karena masih dalam masa garansi.

7.    Berikan souvenir meskipun hanya berupa stiker

Anda juga bisa memberikan souvenir kepada pelanggan berupa stiker. Meski sepele, namun pelanggan akan menilai bahwa anda memiliki perhatian lebih kepada mereka dan bisa membuat mereka kembali lagi di lain waktu.

Tidak hanya itu, stiker dengan logo atau nama bengkel anda juga bisa menjadi media promosi yang pasif. Jika stiker tersebut ditempelkan di motor pelanggan, maka secara tidak langsung pelanggan tersebut sedang mempromosikan bengkel anda.

8.    Siap datang ke rumah

Tidak semua orang mau dan bisa datang ke bengkel motor untuk membawa kendaraannya. Terlebih jika motor dalam keadaan mati. Oleh sebab itu, anda harus siap jika sewaktu-waktu dipanggil untuk melakukan perbaikan di rumah konsumen.

Analisa Usaha dan Simulasinya

Setelah mengetahui strategi bisnis, langkah berikutnya adalah dengan memahami rincian usaha bengkel dari sisi analisa dan simulasinya. Dengan ini, anda bisa mengukur berapa modal yang akan dikeluarkan. Berikut adalah simulasi usaha bengkel motor:

1.    Rincian Modal Usaha Bengkel Motor

Investasi pada tahap awal yang perlu anda siapkan adalah :

Keperluan

 Harga

Sewa lahan atau lokasi

12.000.000/tahun

Peralatan bengkel

4.500.000

Perlengkapan (oli dan spare part)

5.500.000

Jumlah

22.000.000

Jika mengacu pada perhitungan di atas, maka jumlah modal awal adalah sebesar Rp 22.000.000

2.    Biaya Operasional

Kebutuhan operasional bengkel meliputi gaji, listrik, dan lainnya seperti transportasi dan konsumsi. Rinciannya adalah sebagai berikut:

Keperluan

Harga

Gaji 3 karyawan

 7.500.000

Biaya listrik

 550.000

Biaya Lainnya (transportasi dan konsumsi)

500.000

Jumlah

 8.550.000

Jika mengacu pada perhitungan di atas, maka jumlah biaya operasional yang harus dikeluarkan setiap bulan adalah Rp 8.550.000

3.    Pendapatan dan Keuntungan Usaha Bengkel Motor

Asumsikan bahwa rata-rata biaya service motor sebesar Rp 50.000 dan setiap hari kerja anda menerima sebanyak 10 pelanggan. Kemudian keuntungan penjualan spare part dan oli setiap hari Rp 45.000. Jika jumlah hari kerja dalam satu bulan adalah 24 hari, berikut rincian pendapatannya:

Pendapatan

Harga

Kuantitas

Hari

Jumlah

Pendapatan service

50.000

 10x

24

12.000.000

Tambah angin, oli dan spare part

45.000

24

 1.080.000

Jumlah

13.080.000

Jika mengacu pada perhitungan di atas, maka jumlah laba kotor yang bisa anda dapatkan adalah Rp 13.080.000

Maka, keuntungan usaha bengkel motor setiap bulan adalah Rp 13.080.000 – Rp 8.550.000 = Rp 4.530.000

Estimasi Balik Modal (BEP)

Setelah kita mengetahui rincian usaha bengkel dari sisi pengeluaran dan perkiraan pendapatan, kali ini adalah waktunya menghitung estimasi balik modal atau biasa disebut BEP.

Jika pendapatan stabil di angka 4,5 jutaan, maka dalam kurun waktu 5 bulan modal awal anda yang dikeluarkan sebesar 22 jutaan diperkirakan sudah kembali.

Ada satu hal yang perlu digaris bawahi dari simulasi di atas yakni menyesuaikan kebutuhan karyawan dengan jumlah customer. Anda bisa menambah karyawan jika pelanggan kian meningkat.

Sebaliknya, jika pelanggan masih dalam jumlah yang relatif sama maka tahan niatan anda untuk menambah karyawan, jika pekerjaan yang dilakukan sudah maksimal.

Apa Saja Risiko Usaha Bengkel Motor?

Tidak hanya membahas peluang, anda juga perlu mengenali risiko dari bisnis bengkel motor. Sebab seperti bisnis pada umumnya, usaha ini juga pasti memiliki risiko.

Risiko ini bukan menjadi alasan bagi anda untuk mundur. Namun untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan seperti macetnya usaha atau bahkan kebangkrutan. Berikut adalah risiko membuka bengkel motor:

  • Banyaknya pesaing
  • Memerlukan skill atau kemampuan teknik mesin
  • Konsumen akan selektif dan memilih bengkel berdasarkan kualitas pengerjaan
  • Modal yang cukup besar
  • Banyak motor dengan usia tua yang membuat spare part sulit didapat

Nah, itulah rincian usaha bengkel motor yang diperkirakan dari kebutuhan pada umumnya. Anda bisa menambah atau mengurangi modal usaha sesuai dengan kebutuhan dan kondisi di lapangan. Selamat mencoba.

 

Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *