Bunga tangan atau yang terkenal dengan nama buket bunga adalah sekumpulan bunga yang disusun jadi suatu rangkaian. Biasanya karang bunga ini familiar kita lihat dalam acara pernikahan. Namun bagi pengusaha, tentu hal ini bisa menjadi peluang usaha bagi kamu. Oleh karena itu, kami akan membahas tentang Rincian Modal Usaha Buket Bunga.

Perlu kamu ketahui, selain dijadikan dekorasi pernikahan, buket bunga ini juga bisa digunakan sebagai dekorasi ruangan dan biasanya ditaruh dalam vas bunga. Selain itu, bucket ini juga dipakai sebagai hadiah ucapan selamat bagi orang lain.

Dari sisi bisnis, tentu hal ini bisa menjadi peluang usaha bagi kamu. Dengan modal yang murah, kamu bisa meraup keuntungan yang lumayan besar. Terlebih untuk Kamu yang masih sekolah atau mahasiswa bisa untuk mencoba usaha ini.

Lalu berapa banyak modal yang perlu dikeluarkan untuk membangun usaha buket bunga ini? Simak artikel berikut ini untuk mengetahui rincian lengkapnya!

Rincian Modal Pertama Usaha Buket Bunga 

Nama Barang

Harga

Kayu

Rp 245.000

Batang besi

Rp120.000

Lem tembak

Rp 50.000

Karet

Rp15.000

Jarum pentul

Rp 125.000

Kain flanel

Rp 100.000

Pita

Rp 250.000

ATK

Rp 200.000

Total Biaya

Rp 1.105.000

Nama Barang

Harga

Snack

Rp 1500.000

Bunga satin palsu

Rp 500.000

Pita hias

Rp 250.000

Kertas hias

Rp 600.000

Kartu ucapan

Rp 150.000

Jarum pentul

Rp 125.000

Renda gulung

Rp 400.000

Boneka kecil

Rp 500.000

Kain flanel

Rp 100.000

Lem tembak

Rp 50.000

Total Biaya

Rp 4.175.000

Perhitungan Keuntungan Usaha Buket

Untuk harga jual buket bunga bervariasi, tergantung pada model buket bunga yang ditawarkan. Bukеt bunga kecil bisa kаlіаn jual dengan hаrgа Rp35.000 untuk bukеt snack kесіl. Tergantung раdа bаnуаknуа ѕnасk уаng аdа di dalamnya.

Sedangkan untuk harga buket bunga imitasi bisa dijual dengan harga Rp40.000 sampai 50.000 per buket nya. Perhitungan keuntungan perbulan bisnis buket bisa kami lihat melalui tabel dibawah ini:

Rincian

Total

Penjualan buket bunga imitasi Rp 45.000

50 x Rp50.000 = Rp2.500.000

Penjualan buket snack kecil Rp35.000

50 x Rp35.000 = Rp1.750.000

Penjualan buket snack besar Rp55.000

50 x Rp65.000 = Rp3.250.000

Dilansir pendapatan bulan dari usaha bucket ini bisa ditaksir dengan pendapatan kotor sebesar

  • Rp 2.500.000 + Rp 1.750.000 + Rp 3.250.000 = Rp7.500.000

Perhitungan Keuntungan Bersih Perbulan Usaha Buket

Memperhitungkan keuntungan bersih memang cukup penting bagi setiap usaha. Semakin banyak keuntungan bersih yang dimiliki, maka penjualan product itu sukses menambahkan keuntungan kepada penjual. 

Untuk menghitung реnjuаlаn bеrѕіh atau kеuntungаn bеrѕіh bіѕа dengan mеnggunаkаn rumus pendapatan bеrѕіh = реndараtаn kоtоr – mоdаl реr bulаn. Berikut ini merupakan rincian pendapatan bersih bisnis buket.

Rincian

Total

Jumlah pendapatan kotor setiap bulan

Rp 7.500.000

Jumlah modal setiap bulan

Rp 4.175.000

Supaya bisa dihitung untuk keuntungan bersih yang didapat yaitu:

  • Rp7.500.000 – Rp4.175.000 = Rp3.325.000.

Cara Menghitung Balik Modal Bisnis Buket

Rincian

Total

Jumlah menghitung modal awal 

Rp 1.105.000

Jumlah pendapatan bersih

Rp 3.325.000

Maka cara menghitung balik modal dalam usaha buket ini di antaranya:

Jumlah perhitungan balik modal

  • Rp1.105.000 : Rp3.325.000 = 0,3 bulan

Perhitungan untuk mendapatkan balik modal dari bisnis buket ini adalah

  • 0,33 x 30 hari = 10 hаrі.

Tips Sukses Berbisnis Buket

Agar Kamu sukses menjalankan usaha ini, berikut beberapa tips yang bisa diterapkan dalam memulai usaha buket bunga.

  1. Tentukan Sasaran Pasar

Target pasar Kamu adalah orang-orang yang membutuhkan buket bunga untuk mengucapkan rasa selamat atau belasungkawa, acara-acara pernikahan, wisuda dan lain sebagainya. 

Mereka yang sering membutuhkan buket biasanya masyarakat dari kalangan kelas menengah keatas. Golongan menengah ke atas biasanya biasanya tidak sensitif pada harga. 

  1. Tentukan Lokasi yang Tepat

Bisnis buket bunga cocok digunakan di perkotaan yang padat dengan kegiatan. Kota besar merupakan pusat dari kesibukan-kesibukan seperti pernikahan, kematian, wisuda dan lain sebagainya. Kenapa tidak di kota kecil?

Kota kecil barangkali juga punya kesibukan-kesibukan yang mirip seperti kota besar. Tetapi rakyat, di perkotaan kecil masih sangat sedikit memanfaatkan buket bunga untuk mengucapkan selamat atau belasungkawa. Di dalam kata lain, di perkotaan kecil permintaan akan buket bunga masih sedikit. Tak sekedar itu, pola kesibukan di perkotaan kecil tidak sepadat di kota besar.

Apabila Kamu berencana mendirikan toko bunga daerah yang tepat adalah wilayah taktik yang banyak dilalui orang, supaya toko bunga bisa diketahui banyak orang. Beberapa area yang tepat seperti, dekat jalan raya, pusat perbelanjaan, daerah ibadah, krematorium, kuburan, atau kampus. Jadi, pilihlah kota besar untuk menjalankan bisnis buket bunga Kamu.

  1. Kerjasama dengan Pemasok Bunga

Kerjasama merupakan hal yang penting di dalam menjalankan usaha, Kamu harus menemukan pemasok bunga agar bisnis dapat terjadi. Hal itu karena, tidak bisa saja untuk sediakan bunga sendiri dengan menanamnya, hal itu sangat tidak efisien untuk dikerjakan.

Sebelum bekerjasama dengan pemasok bunga, lakukanlah survei terlebih dahulu untuk menentukan pemasok bunga Kamu. Jangan asal memilih pemasok, apabila dari pemasok mendapatkan kualitas bunga yang buruk akan berdampak pada bisnis Kamu.

Carilah pemasok yang sedia kan bunga dengan kualitas baik. Barangkali Kamu dapat menanyakan berkenaan pemasok kepada pelaku bisnis yang terlebih dahulu memulai bisnis buket bunga untuk menemukan pemasok bunga yang berkualitas.

Jika sudah menemukan pemasok itu, jadikanlah mereka sebagai kawan Kamu. Jalin kerjasama dan sampaikan bahwa Kamu ingin mereka jadi pemasok utama untuk bisnis karangan bunga.

  1. Sediakan Jasa Antar

Pemilik usaha bunga dituntut untuk mengantar pesanan buket yang dipesan oleh pelanggan. Jasa pengiriman buket bunga merupakan pelayanan yang harus Kamu mencermati dengan sangat ketat. Jika Kamu, menggunakan pertolongan karyawan di dalam pengantaran buket maka Kamu selaku pemilik bisnis harus utamakan kepada karyawan pentingnya ketepatan waktu.

Tak hanya itu, selaku pemilik bisnis juga sebaiknya jelas lalu lintas area Kamu menjalankan bisnis. Pahami jam-jam sibuk yang berpotensi mengalami stagnasi. Sebagai cara alternatif, Kamu dapat mencari jalan-jalan lain yang bisa Kamu lalui untuk mencapai pelanggan.

Nah, Kamu dapat menerapkan tips-tips di atas didalam membangun bisnis buket bunga. Semangat berwirausaha.

Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *