Usaha Es Teh – Macam-macam usaha telah berkembang pada zaman sekarang ini. Pelaku usaha berbondong-bondong mencari ide usaha yang cocok dan sesuai dengan modal yang telah disiapkan.Salah satu yang bisa dikatakan tidak terlalu ribet dengan modal minimum adalah usaha es teh.

Bisnis es teh telah menjamur di Indonesia dan termasuk usaha yang kekinian. Dengan bisnis yang bermodalkan bahan baku teh dan air es ini dapat memperoleh cuan balik modal yang cukup tinggi.

Yuk, cari tahu dulu informasi usaha es teh berikut ini.

Sekilas Usaha Es Teh

Usaha ini cukup populer di Indonesia dengan berbagai macam brand dari yang kekinian hingga brand yang masih dalam tahap merintis.

Contoh usaha es teh yang telah berkembang dan sangat laris seperti Es Teh Indonesia, Teh Poci, Haus, Menantea dan masih banyak lagi. Brand ini cukup terkenal dan sangat digemari anak muda sekarang.

Apabila kita perhatikan, usaha ini sangat menjanjikan dengan bahan baku yang mudah didapatkan. Meskipun hanya sekedar menjual es teh, usaha ini ternyata memiliki keuntungan yang cukup besar.

Tak heran jika banyak pelaku usaha yang mulai tertarik dengan usaha ini. Dimulai dengan menyiapkan modal pastinya anda tinggal memilih franchise dari brand-brand yang anda inginkan ataupun membuat brand sendiri.

Dari jejak brand yang telah mencoba usaha ini, apakah anda juga tertarik mencobanya ?

Peluang Produk Es Teh di Masyarakat

Sebelum anda memulai untuk memikirkan usaha ini, anda juga perlu mengetahui kandungan dari teh itu sendiri.

Kandungan teh dapat bermanfaat untuk mencegah pertumbuhan sel-sel kanker dan antioksidan. Selain kandungan teh yang memiliki sisi positif di tubuh kita, perkebunan teh juga  tersebar di seluruh Indonesia sehingga produksi teh pun juga banyak.

Ditambah lagi dengan variasi teh yang semakin menjamur pada masa sekarang ini akan meningkatkan minat para masyarakat dalam mengonsumsi teh. Di sisi lain, kebiasaan orang Indonesia sendiri yang wajib meminum es teh setelah makan.

Kepopuleran es teh dengan berbagai macam variasi juga meningkatkan konsumen segala usia.

Jadi dapat diprediksi bisnis ini akan laku keras dan cepat balik modal. Nah, itu bisa menjadi peluang yang bagus jika anda akan berbisnis es teh ini.

Rincian Modal Bisnis Es Teh

Jika anda adalah pelaku usaha pemula, anda bisa menyiapkan modal minimal 3-5 juta rupiah untuk franchise dengan kemitraan bisnis produk es teh yang anda inginkan.

Jika dirincikan total biaya modal dengan mitra untuk setiap bulannya sekitar Rp 4.500.000,00. Sedangkan untuk biaya operasional (sewa lokasi, gaji karyawan, listrik, air dan lain-lain) diakumulasikan sekitar Rp 2.200.000,00. Total menjadi Rp. 6.700.000,00

Beberapa rincian yang didapatkan apabila anda mengambil franchise bisnis es the ini. Pertama , mendapatkan booth portable standart dengan bahan kayu dan besi. Berikutnya anda akan mendapatkan X-Banner kurang lebih 160X60 untuk media promosi. Ketiga, adanya bahan baku es teh yang disediakan oleh perusahaan. Terakhir mendapatkan perlengkapan seperti sedotan, cup, dan lain sebagainya.

Lalu, bagaimana jika ingin membuat usaha es teh secara mandiri tanpa embel-embel brand?

Di bawah ini hal-hal yang perlu disiapkan.

  1. Gerobak / booth : 1.000.000
  2. Toples (3 biji) : 50.000
  3. Termos : 100.000
  4. Gelas+tutup plastik 16 OZ@ 15.000
  5. Sedotan : 25.000 (isi: 500)
  6. Saringan teh : 15.000
  7. Gelas ukur 500 ml: 120.000
  8. X banner 60×160: 50.000
  9. Desain banner: 50.000

Total persiapan penjualan es teh secara mandiri berkisar Rp 1.600.000

Omset Penjualan Usaha Es Teh

Untuk penjualan Es Teh dengan cara bermitra dengan brand tertentu perlu memperhatikan modal, jual, dan operasional  yang perlu disiapkan. Tak hanya itu juga perlu memerhatikan aturan penjualan oleh brand tersebut.

Semisal, dari penjualan es teh akan diperoleh beberapa keuntungan bersih. Jika anda memiliki franchise dengan modal minimum sekitar 3-4 jutaan. Rincian balik modalperbulannya yang didapatkan seperti pada berikut ini.

Dilansir dari situs estehanakbangsa.com, estimasi omset yang didapatkan seperti pada berikut ini

1. Penjualan Realistis Setiap Bulan

60 cup/ hari x @5000 per cup x 30 Hari

=Rp 9.000.000,00

Maka akan mendapatkan hasil kotor kurang lebih Rp 9000.000,00 per bulannya.

Hasil kotor- (biaya modal+biaya operasional)

= 9.000.000 – (4.500.000+2.200.000)

=Rp  2.300.000,00

Jadi, hasil yang didapatkan secara keuntungan bersih setiap bulannya kurang lebih Rp 2.300.000,00

2. Penjualan Optimis Setiap Bulan Usaha Es Teh

120 cup/ hari x @5000 per cup x 30 hari

= Rp 18.000.000,00

Maka, keuntngan kotor kurang lebih Rp.18.000.000,00

Hasil kotor- (biaya modal+biaya operasional)

= 18.000.000- (4.500.000+2.200.000)

= Rp 6.800.000,00

Jadi, hasil keuntungan bersih setiap bulannya kurang lebih Rp 6.800.000,00

Jadi, semakin banyak pembeli, modal yang akan dikeluarkan bagi pebisnis franchise es teh ini semakin banyak pula. Dari pembeli yang banyak tersebut, keuntungan bersih pun dapat diperkiraan bisa mencapai dengan estimasi Rp 6000.000,00-Rp 8000.000,00.

Jika anda ingin lebih untung lagi anda, dapat memangkas biaya karyawan dengan berjualan sendiri dan memiliki lokasi berjualan secara mandiri. Namun,perlu diingat bagi anda yang ingin usaha ini, alangkah pentingnya memperhatikan lokasi penjualan.

Nah,  Apabila dibandingkan antara penjualan mandiri dan penjualan mitra, penjualan mandiri cenderung memberikan omset lebih besar daripada usaha dengan mitra.

Dari rincian yang sudah dijabarkan, dapat disimpulkan bahwa omset dari penjualan es teh dengan mengikuti brand tertentu memiliki omset yang lumayan besar.

Resiko Penjualan Usaha Es Teh

Apabila anda memutuskan untuk mempunyai brand sendiri, anda harus menerima resikonya seperti bersaing dengan brand yang sudah terkenal. Mengingat usaha yang bergerak di bidang penjualan es teh ini memiliki banyak peminatnya.

Sementara itu, anda juga memerlukan inovasi ke dalam produk es teh tersebut agar memiliki keunikan dengan variasi yang bermacam-macam. Anda harus pintar-pintar mencari formula yang tepat bagi produk yang akan dijualkan.

Lalu, Bagaimana resiko franchise mitra es teh dengan brand tertentu?

Nah, ini perlu diperhatikan ketika anda berani memutuskan usaha dengan label brand terkenal. Resiko terbesarnya adalah penjualan es teh merosot.

Apabila usaha es teh mulai sepi, pemilik usaha yang bermitra dengan brand tersebut akan mengalami kerugian yang cukup  banyak seperti membeli modal setiap bulannya kepada mitra brand tertentu dan mengharuskan membayar operasionalnya.

Dari Informasi di atas kita dapat mengetahui rincian usaha es teh dengan melihat peluang, modal yang harus disiapkan, omset yang didapatkan beserta resiko yang akan dihadapi.

Tidak perlu takut jika anda akan menghadapi resiko yang ada dan tetap pastinya mulai dari sekarang memperhitungkan kelebihan dan kekurangan dari bisnis es teh ini.

Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *