
Modal dan Tips Usaha Pupuk Jakaba – Pupuk Jakaba atau kependekan dari pupuk jamur keberuntungan abadi adalah pupuk cair yang manfaatnya luar biasa bagi tanaman produktif atau tanaman hias. Manfaatnya diantara lain mempercepat tanaman yang tumbuh kerdil, memperpanjang masa hidup tanaman, memperpanjang masa produktif tanaman dan mengatasi jamur pantogen.
Dibanding pupuk cari lainnya pupuk jakaba lebih di gandrungi karena efeknya sendiri sangat cepat pada tanaman. Bisa di bilang pupuk cair ini manfaatnya 100 kali pupuk cari organik lainnya. Tapi para petani atau pecinta tanaman hias sendiri kesulitan dalam membuatnya karena baunya dan proses pembuatannya yang cukup lama. Nah disanalah peluang usaha pupuk cari jakaba ini, karena banyak lahan kosong kita sendiri bisa memanfaatkannya sebagai usaha. Anggaranusaha.com akan memberikan rincian modal, cara membuat dan tips menjual pupuk jakaba ini sebagai berikut
Rincian Modal Usaha Pupuk Cair Jakaba
Modal usaha untuk pupuk cari Jakaba lebih ke keuletan, karena modal untuk memproduksi pupuk ini sangatlah minim. Anggaranusaha.com akan merinci modal investasi apa saja yang dibutuhkan untuk memulai usaha ini.
Modal Investasi Untuk Starter Jakaba
Toples kerupuk 30 liter, 10 buah | 500.000 |
Dedak Ayam 20 kg | 100.000 |
Terasi 2 kg | 140.000 |
Gula 3 kg | 30.000 |
Kapur sirih | 10.000 |
Total | 780.000 |
Untuk toples 30 liter nanti bisa menghasilkan sekitar 21-24 liter air pupuk jakaba, maka dari itu pembelian toples sebaiknya minimal 30 liter agar hasil kita lebih banyak juga nanti. Dan setelah fase panen nanti jamur jakaba masih bisa gunakan lagi tapi modal operasional yang lebih sedikit.
Modal Operasional untuk 10 toples
Setelah jakaba sudah di panen atau airnya di kuras, kita hanya perlu memberi air dan makanan berupa air bekas cuci beras atau dedak. Tapi kali ini kita memakai dedak karena kemungkinan mendapatkan bahan air cuci beras sulit, karena panen selanjunya bisa lakukan 2 minggu sekali setelah starter.
Gula 1 kg | 15.000 |
Dedak 5 kg | 25.000 |
Total | 40.000 |
Modal operasional 40 ribu ini setelah starter untuk pakan Jamur nya dalam 2 minggu atau sekali fase panen.
Menghitung Keuntungan Usaha Jakaba
Menghitung keuntungan yang didapat di fase starter atau pengembangan jamur jakaba.
Setiap toples akan menghasilkan 21-24 liter, kita hitung minimalnya saja, dengan 21 liter. Dari 21 liter itu kita masukan ke aqua botol bekas ukuran 1.5 liter dan di jual dengan harga 10.000 maka:
21 liter:1.5 liter = 7 liter x 15.000 = 105.000 x 10 toples = 1.050.000
1.050.000 – 780.000= 270.000 keuntungan, kita masih profit dan dari profit kita bisa ke step selanjutnya.
Menghitung keuntungan yang didapat di fase 2 setelah starter:
Setelah starter kita Cuma memerlukan 40 ribu untuk perawatan jamurnya itu sendiri. maka
21 liter:1.5 liter = 7 liter x 15.000 = 105.000 x 10 toples = 1.050.000
1.050.000 – 40.000= 1.010.000 Kita bisa mendapatkan untuk 1 juta tiap 2 minggu dari penjualan jamur jakaba.
Tips Budidaya Usaha Pupuk Jakaba
Cara budidaya yang kami berikan ini adalah cara anti gagal karena sudah banyak di praktekan oleh petani lainnya. Maka kita merinci untuk 10 toples disini
1.) Hal yang pertama yang harus Anda lakukan adalah membuat PGPR (Plant Growt Promoting Rhizobacteria) terlebih dahulu dengan merendam 20 kilogram akar bambu dengan 240 liter air hujan atau air yang telah direbus selama 2 hari.
Bahan alternatif lain adalah tauge yang telah direndam selama 2 hari dengan menggunakan air hujan, setelah dua hari blender halus tauge beserta air rendaman. Tapi untuk murahnya kita memakai akar bambu.
2.) Sementara itu siapkan dedak halus sebanyak 20 kilogram, 2 kg bungkus trasi, 3 kg gula pasri, 200 gram kapur sirih dan air hujan sebanyak 240 liter sebagai pengencer.
3.) Setelah semua bahan diatas terkumpul, rebus dedak bersama terasi, gula, dan kapur sirih hingga mendidih lalu sisihkan hingga dingin. Jika kita tidak mempunyai tempat yang cukup besar untuk merebusnya, kita bisa bagi jadi beberapa rebusan dengan ukuran yang sama.
4.) Setelah dingin, masukkan adonan dedak yang telah dimasak tersebut ke dalam rendaman akar bambu, lalu masukkan juga blenderan tauge.
5.) Aduk hingga merata lalu tutup dengan menggunakan kain dan ikat rapat menggunakan karet.
6.) Simpan wadah di tempat yang sejuk dan tunggu 21 hingga 30 hari. Jakaba muda akan mulai muncul pada hari ke 21 setelah pemeraman.
7.) Namun, untuk mendapatkan jakaba yang sudah tua, Anda perlu menunggu hingga hari ke-30 atau semakin lama semakin baik.
8.) jika sudah memulai panen pertama kita masih bisa menggunakan panen kedua dengan jamur yang sudah jadi itu dengan media pakan air yang baru, pertama rebus 1 kg gula dan 5 kg dedak untuk 200 liter air itu, sama seperti sebelumnya kita bisa membagi jika kita tidak punya rebusan yang besar.
9.) Setelah rebusan dingin kita masukan air rebusan tadi ke toples masin dengan 1 toples sebanyak 23-24 liter, yang perlu di perhatikan jangan ada jarak yang lama antar panen dan pemberian air media baru agar jamurnya tidak mati. Setelah itu kita bisa memanennya lagi setelah 2 minggu.
Tips Menjual Usaha Pupuk Jakaba
Banyak petani atau kolektor tanaman hias masih asing dengan Pupuk air ini, bahkan meski manfaatnya jauh lebih bagus dari pada pupuk buatan, pupuk ini masing belum di lirik, konsumen bahkan lebih memilih pupuk cair yang harganya bisa 50 ribu per liternya untuk tanaman produktif mereka. Maka anggaranusaha memberi 2 tips untuk menjual tanaman ini.
- Menawarakan secara masif ke petani
Pupuk ini sangat cocok untuk tanaman buah produktif seperti cabe dan tomat yang sering gagal di awal karena kekurangan nutrisi di media tanamnya. Oleh karena itu kita berikan gratis sebagai awal ke petani, juga dalam penggunaannya pupuk ini bisa di campurkan 1:10 untuk sekali penyiraman. Jadi bisa lebih hemat. Setelah kita mendapat konsumen tetap maka kita menjual nya ke step selanjutnya.
- Menawarkan online
Kita bisa menggunakan marketplace online, tapi karena kita biasanya menggunakan botol minuman yang tidak menarik perhatian kita harus memberi merk dagang kita sendiri meski dari botol minuman itu. Contohnya kita memberi merk baru dan logo pada produk kita ini agar bisa bersaing dengan pupuk buatan.
Hal Yang Perlu Diketahui
Usaha pupuk JAKABA ini tidak bisa di jadikan sebagai penghasilan utama karena meski lahan terbuka luas, banyak petani yang lebih memilih ke pupuk buatan maka dari itu pembuatan pupuk ini kita lakukan kalau kita sendiri punya usaha tanaman produktif atau tanaman hias.
Dаhulu mеmаng banyak реtаnі kіtа уаng menggunakan bаhаn organik dаlаm реrtаnіаn, nаmun dеngаn kеmunсulаn pupuk dan obat obatan kіmіа sintetis pertanian оrgаnіkрun tergeser. Mеmаng tіdаk dірungkіrі аkіbаt реrtаnіаn nоn оrgаnіk mеnjаdі pemicu kеruѕаkаn lingkungan pertanian dаn kеѕеhаtаn.