
Anggaranusaha.com – Usaha Ikan Nila di Indonesia mengalami peningkatan produksi setiap tahunnya. Pada tahun 2016, produksinya mencapai 1.114.156 ton, sedangkan di tahun 2020 tercatat sampai 1.600.627 ton dan diproyeksikan terus meningkat.
Itulah mengapa kini banyak bermunculan pelaku usaha ikan nila. Hal ini terjadi karena terhitung sebuah komoditas yang memiliki banyak peminat dan juga menguntungkan.
Tahukah Kamu bahwa sebelum memulai usaha ternak ikan nila, Kamu wajib melaksanakan analisa lebih dulu? Analisa bisnis budidaya ikan nila akan membantu Kamu meminimalisasi kerugian yang disebabkan sejumlah faktor. Oleh sebab itu kami akan membantu kamu untuk membuat Analisa sederhana usaha ikan nila. Simak artikel ini baik baik ya.
Analisa Bisnis Budidaya Ikan Nila Terbaru
Kamu bisa saja memulai usaha ternak nila tanpa lakukan analisa, tetapi hasil yang akan Kamu dapatkan tidak akan semaksimal peternak yang jalankan analisa. Tidak cuman meminimalkan kerugian, analisa usaha efektif menaikkan potensi keuntungan dan efisiensi usaha.
Cara melaksanakan analisa bisnis budidaya ikan nila yaitu dengan menghitung biaya produksi yang harus dikeluarkan. Kemudian, jangan lupa juga untuk hitung keuntungan yang bisa kamu diperoleh nantinya ketika panen. Oleh karena itu, sebaiknya pelaku bisnis menghitung dahulu berapa biaya yang dibutuhkan untuk bisnis budidaya ikan nila.
Kemudian, mencermati pula berapa kemampuan modal yang mampu dibayarkan oleh pelaku bisnis budidaya ikan nila. Jika mempunyai kemampuan modal yang kecil, maka bisa kurangi jumlah ikan nila yang akan dibudidaya. Dengan kurangi jumlah ikan, maka besar kolam dan juga keperluan pakan juga otomatis akan berkurang.
Atau, jika modal kamu dibawah 10 juta, kamu bisa mencari alternatif lainnya. Khusus pembahasan kali ini, kami akan memberikan rincian modal awal 10 juta untuk usaha ikan nila ini ya.
Analisa Simple Usaha Ternak Ikan Nila
Lalu, bagaimana cara jalankan analisa ternak ikan nila? Sebelum menganalisa, Kamu wajib perhatikan beberapa variabel yang mempengaruhi anggaran. Apa saja? Berikut uraiannya.
1. Peralatan
Peralatan ini digunakan untuk membuat kolam ikan dan hal-hal berkenaan lainnya. Tentunya peralatan merupakan hal yang penting jika ingin budidaya ikan nila karena bermanfaat untuk pembuatan kolam, pemeliharaan kolam dan ikan, sampai saat panen nantinya.
Pada umumnya, peralatan yang sangat kamu butuhkan untuk membuat usaha ikan nila diantaranya, adalah:
- Wadah
- Jarring
- Jerigen
- Drum
- Timba
- Selang
- paralon
Tapi, peralatan pembersih juga akan menyesuaikan dengan style kolam yang dibutuhkan. Misalnya, pembersihan kolam semen pasti berbeda dengan kolam terpal.
Setelah itu, persiapkan pula bibit nila yang berkualitas agar budidaya yang dihasilkan bisa maksimal. Dengan membuat daftar peralatan maka analisa bisnis budidaya ikan nila semakin mudah dilaksanakan. Dengan begitu, pelaku bisnis budidaya bisa mempersiapkannya lebih baik.
2. Karyawan
Jika Kamu hanya miliki satu kolam dan tidak punya aktivitas lain, maka Kamu tak perlu hire karyawan. Lain halnya jika Kamu mempunyai banyak kolam atau mempunyai kegiatan, seperti pekerjaan utama, maka Kamu wajib punyai satu atau dua orang karyawan.
Tapi, jika Kamu membutuhkan karyawan tapi masih di dalam tahap awal, maka kami sarankan kamu untuk menggunakan satu orang karyawan terlebih dahulu.
Walaupun mengeluarkan modal untuk menggaji mereka, tetapi dengan adanya karyawan pasti pekerjaan jadi lebih mudah. Dengan demikian, budidaya ikan nila ini akan jauh lebih terawat dan juga hasil panennya juga maksimal.
3. Area Budidaya
Jika Kamu menyewa lahan, maka biaya yang harus Kamu keluarkan jadi lebih besar. Lain halnya jika Kamu memanfaatkan huma di tempat tinggal. Sekalipun Kamu hanya mempunyai huma sempit, Kamu masih bisa beternak ikan nila dengan metode bioflok.
Rincian Modal Usaha Usaha Ternak Ikan Nila
Setelah menganalisa bisnis ikan nila, berikut pembahasan terkait modal usaha ternak ikan nila:
1. Biaya Investasi Tanpa Sewa Huma
Nama Barang | Harga |
Peralatan | Rp 500.000,00 |
Pembuatan Kolam | Rp 3.000.000,00 |
Pompa Air | Rp 300.000,00 |
Jaring | Rp 100.000,00 |
Bibit ikan nila | Rp 500.000,00 |
Vitamin ikan nila | Rp 150.000,00 |
Alat kebersihan | Rp 150.000,00 |
Jumlah Total | Rp 5.200.000,00 |
2. Biaya Operasional
Untuk biaya operasional bisnis ikan nila ada dua jenis biaya yaitu biaya tetap dan biaya variabel. Berikut rincian penjelasannya!
1. Biaya Tetap
Penyusutan Operasional | Perhitungan | Harga |
Penyusutan pembuatan kolam | 1/62 x Rp 3.000.000 | Rp 48.390,00 |
Penyusutan pompa air | 1/62 x Rp300.000,00 | Rp 4.839,00 |
Penyusutan jaring | 1/62 x Rp 100.000,00 | Rp 1.612,00 |
Benih ikan nila | 1/62 x Rp500.000,00 | Rp 8.065,00 |
Vitamin ikan nila | 1/62 x Rp150.000,00 | Rp 2.419,00 |
Penyusutan alat kebersihan | 1/44 x Rp150.000,00 | Rp 2.419,00 |
Gaji karyawan | Rp 1.000.000,00 | |
Jumlah | Rp 1.067.744,00 |
2. Biaya Variabel
Penyusutan Operasional | Perhitungan | Harga |
Pakan utama | Rp 50.000,00 x 30 | Rp 1.500.000,00 |
Pakan tambahan | Rp 15.000,00 x 30 | Rp 450.000,00 |
Pupuk | Rp 10.000,00 x 30 | Rp 300.000,00 |
Biaya lain-lain | Rp 10.000,00 x 30 | Rp 300.000,00 |
Obat | Rp 20.000,00 x 30 | Rp 600.000,00 |
Biaya angkut | Rp 15.000,00 x 30 | Rp 450.000,00 |
Air dan listrik | Rp 30.000,00 x 30 | Rp 900.000,00 |
Jumlah | Rp 4.500.000,00 |
Keseluruhan Biaya Operasional: Biaya tetap + biaya variabel = Rp 5.567.744,00.
Total untuk usaha ikan nila ini. akan memakan biaya :
Keseluruhan Biaya Operasional + Biaya Investasi : Rp4.500.000,00 + Rp5.200.000,00 = Rp9.700.000,00
Pendapatan per Bulan
Jika di dalam satu kali era panen (Selama tiga bulan), Kamu berhasil mendapatkan 90% ikan dari 1000 ekor dengan berat rata-rata 500 gram, maka jumlah ikan yang dapat dijual mencapai 900 ekor.
Adapun harga pasaran dari ikan nila adalah Rp45.000,00/kg
Maka pendapatan Kamu: Rp45.000,00 x 450 kilogram = Rp20.250.000,00.
Keuntungan per Bulan
Keseluruhan Pendapatan – Keseluruhan Biaya Operasional: Rp20.250.000,0 – Rp5.567.744,00 = Rp14.682.256,00.
Artinya, di dalam waktu satu bulan Kamu bisa mengantongi penghasilan bersih sebesar Rp 14.682.256,00 : 3 = Rp4.894.085,00.
Dari analisa ikan nila itu dapat disimpulkan bahwa usaha ternak ikan nila sangat menguntungkan. Hanya berbekal modal Rp5.567.744,00, Kamu bisa menghasilkan pendapatan kotor sampai Rp20.250.000,0 di dalam waktu tiga bulan saja.
Demikian artikel tentang rincian dalam membangun usaha ikan nila, semoga bermanfaat dan sekian terima kasih.