Usaha Nasi Goreng – Nasi goreng selalu jadi favorit. Hal itulah yang membuat banyak orang tertarik untuk memulai usaha ini dan mencari tahu modal usaha nasi goreng. Untuk bahan pertimbangan dalam usaha kuliner ini, sebaiknya Anda membaca artikel di bawah ini.

Deskripsi Usaha Nasi Goreng

Nasi goreng menjadi pilihan makanan banyak orang Indonesia. Terutama ketika perut sedang lapar tapi tidak ada makanan di rumah. Banyak orang akan langsung mampir ke penjual nasi goreng agar bisa menikmati sajian kuliner ini.

Nasi goreng biasa dijajakan ketika sore hari hingga malam. Sangat jarang ada penjual nasi goreng yang membuka dagangannya di siang hari. Namun, Anda masih tetap bisa menemukannya di beberapa tempat.

Kuliner ini memiliki banyak jenis. Ada nasi goreng khas jawa dengan topping sosis, ayam, babat, hingga daging lainnya. Ada juga nasi goreng khas Hongkong atau nasi goreng khas masakan China. Tapi, banyak orang Indonesia yang lebih memilih cita rasa manis dari nasi goreng Jawa.

Nasi goreng biasanya dijajakan di pinggir jalan atau di ruko-ruko kompleks yang ramai. Selain itu, ada juga penjaja nasi goreng yang berkeliling untuk menjual dagangannya.

Peluang Usaha Nasi Goreng

Peluang bisnis nasi goreng nyatanya masih terbuka lebar. Nasi goreng masih menjadi pilihan banyak orang baik dari keluarga atau anak-anak kos.

Hal ini karena nasi goreng memiliki cita rasa yang nikmat dan juga khas. Selain itu, rasa nasi goreng juga sering sekali berbeda dengan buatan rumah. Hal inilah yang membuat usaha ini jadi bisa terus bertahan.

Selain itu, peluang usaha nasi goreng ini akan jadi tambah laris manis jika dijajakan di dekat tempat kos atau kompleks perumahan yang ramai. Anak kos akan sering mampir karena kesibukan mereka hingga tidak ada waktu untuk memasak.

Rincian Modal Usaha Nasi Goreng

Untuk rincian modal usaha nasi goreng, Anda harus benar-benar teliti. Hal ini karena ada banyak aspek yang mempengaruhi modal usaha ini.

Jika Anda ingin berjualan keliling, maka kebutuhan modalnya tidak sama dengan berjualan dengan menyewa tempat. Saat menyewa tempat, Anda juga harus memikirkan dekorasi bahkan kursi dan juga meja yang dibutuhkan.

Untuk berjualan keliling, modal usahanya yaitu seperti ini:

  • Gerobak 1 unit : Rp 4.000.000
  • Gas elpiji 12 kg 2 unit : Rp 1.200.000
  • Wajan 2 unit : Rp 300.000
  • Spatula 2 unit : Rp 50.000
  • Kompor 2 tungku 1 unit : Rp 300.000
  • Alat Makan: Rp 300.000

Totalnya yaitu Rp 6.150.000. Jumlah ini belum termasuk dengan modal bahan baku harian ya. Tapi, dengan hal ini Anda bisa mengira-ngira berapa kebutuhan modal usaha nasi goreng yang diperlukan.

Sedangkan untuk usaha nasi goreng dengan menyewa tempat, beginilah rinciannya:

  • Sewa Tempat: Rp 2.000.000
  • Gerobak 1 unit : Rp 4.000.000
  • Kursi : 1.000.000
  • Meja : Rp 4.000.000
  • Gas elpiji 3 kg 2 unit : Rp 400.000
  • Wajan 2 unit : Rp 300.000
  • Spatula 2 unit : Rp 50.000
  • Kompor 2 tungku 1 unit : Rp 300.000
  • Piring 50 buah : Rp 350.000
  • Sendok 50 buah : Rp 100.000
  • Garpu 50 buah : Rp 100.000
  • Gelas : Rp 400.000

Jumlahnya yaitu Rp 13.000.000 belum termasuk bahan baku. Selain itu, Anda juga harus memperhatikan kebutuhan listrik dan juga dana lainnya.

Untuk modal bahan baku, Anda bisa menyiasatinya dengan cara membeli bahan secara mingguan. Seperti untuk bahan beras, ayam, telur, sosis, bawang, cabe, kecap dan lain sebagainya. Sedangkan untuk sayuran, usahakan untuk menyetoknya tiap hari atau dua hari sekali agar tetap segar.

Omset Usaha Nasi Goreng

Omset per bulan bisa Anda hitung dengan memerhatikan harga nasi goreng yang dijual. Berikut ini hitungannya:

  • Harga nasi goreng Rp 20.000 x 50 porsi: Rp 1.000.000
  • Per bulan yaitu: Rp 1.000.000 x 30 hari: Rp 30.000.000

Wah menggiurkan sekali ya omset per bulannya. Anda tinggal menghitung omset dan juga biaya operasional lainnya untuk mendapatkan keuntungan bersih. Tapi bisa dilihat kan kalau usaha nasi goreng ini sungguh menguntungkan.

Resiko Usaha Nasi Goreng

Tiap usaha pasti akan memiliki resiko. Begitu juga dengan modal usaha nasi goreng ini. Usaha kuliner ini akan selalu memiliki banyak tantangan di masa depan.

Untuk saat ini, resiko dari berjualan nasi goreng yaitu cuaca. Jika Anda berjualan nasi goreng dengan cara berkeliling, cuaca yang buruk akan mempengaruhi omset penjualan Anda. Hal ini karena Anda tidak bisa menjajakan nasi goreng seperti biasanya.

Namun, bukan berarti usaha nasi goreng dengan menyewa ruko tidak akan menerima resiko ini. Pada saat cuaca buruk, orang-orang juga akan malas untuk keluar rumah sehingga jualan Anda bisa saja sepi.

Selain itu, Anda juga akan mendapatkan resiko tergeser karena  banyak munculnya kompetitor lain. Kalau Anda tidak memiliki resep nasi goreng yang khas dan banyak diminati, bisa-bisa Anda kalah saing dengan mereka.

Penutup

Itulah dia rincian usaha dan modal usaha nasi goreng yang dapat dikumpulkan. Jika Anda ingin memulai usaha nasi goreng, coba lakukan beberapa pengamatan dan penelitian agar usaha nasi goreng Anda jadi lebih sukses lagi nantinya. Selamat mencoba ya.

Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *