
Bisnis kuliner memang selalu menjanjikan apalagi sekarang dengan adanya peluang usaha di bisnis makanan Korea. Berikut adalah rincian modal usaha Korean food yang bisa menjadi referensi bagi kamu yang mungkin mulai melirik bidang ini.
Karena sudah bukan rahasia lagi jika sesuatu yang berbau Korea sedang trend hampir di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Tentu hal ini karena pengaruh dari fenomena Korean Wave yang berasal dari K-Drama dan K-Pop.
Hampir semua produk berbau Korea laris manis di Indonesia mulai dari Fashion, Skincare hingga makanannya. Sehingga tak sedikit orang mulai tertarik dengan bisnis apapun yang berhubungan dengan Korea. Salah satunya kuliner.
Korean Food yang Trend di Indonesia
Saat nonton K-Drama kamu pasti sudah tidak asing dengan beberapa kuliner khas Korea yang hadir di dalamnya. Sebut saja seperti Kimchi atau Kimbab yang sering sekali muncul di setiap adegan makan makan.
Sebelum memutuskan untuk buka usaha Korean street food, ada baiknya jika kamu mengetahui menu makanan Korea apa saja yang paling laris di Indonesia. Berikut ini daftarnya:
1. Tteokbokki
Menu makanan yang bisa jadi paling sering muncul di K-Drama adalah kue beras yang tersaji dengan kuah yang berasal dari pasta cabai gochujang. Tak lupa dengan taburan biji wijen yang menggoda. Camilan ini cukup populer di Indonesia karena punya cita rasa perpaduan antara manis dan pedas.
2. Eomuk atau Odeng
Jika ada Tteokbokki sudah pasti harus ada Eomuk. Eomuk atau Odeng ini sendiri merupakan fish cake atau biasa kamu kenal dengan bakso sapi. Odeng sendiri biasanya menjadi pendamping makan Tteokbokki atau bisa kamu santap bersama dengan kuah kaldu yang hangat, gurih dan segar.
3. Kimbab
Berikutnya yang tak boleh ketinggalan juga ada nasi gulung yang berbalut lembaran rumput laut berisikan daging, aneka seafood, telur dan sayuran. Dengan tambahan mayonnaise.
4. Twigim
Ide usaha Korean food enak lainnya adalah Twigim atau gorengan khas Korea. Jajanan ini biasanya juga menjadi pendamping makan Tteokbokki. Karena biasanya Twigim tersaji bersama dengan Tteokbokki. Pada dasarnya Twigim hampir mirip dengan Tempura dari Jepang.
Perbedaannya terletak pada isiannya yang mana Twigim punya variasi isian yang terbilang lengkap. Tak hanya sayuran, tapi juga cumi, bihun hingga cabai hijau.
5. Corndog
Salah satu camilan Korea yang juga sedang viral di Indonesia adalah Corndog. Pada dasarnya Corndog merupakan sosis atau keju mozarella yang dibalut dengan tepung lalu digoreng. Biasanya Corndog juga diberi berbagai macam toping seperti gula, keju, kentang, saus hingga coklat.
6. Hotteok
Camilan manis satu ini juga punya banyak penggemar di Indonesia. Hotteok pada dasarnya adalah kue panekuk khas Korea. Di dalamnya terdapat isian pasta yang berasal dari kacang merah atau coklat. Lalu diberi baluran kayu manis untuk memberikan cita rasa yang khas.
7. Ramyeon
Jika membahas soal kuliner khas Korea maka tak akan lengkap mie instan ala Korea ini. Ramyeon punya rasa yang khas yakni perpaduan pedas, asam dan gurih. Biasanya dimakan bersama dengan Kimchi. Ramyeon juga biasanya dimakan bersama dengan Tteokbokki.
Rincian Modal Usaha Korean Food
Untuk memulai bisnis street food Korea sebenarnya tidak terlalu banyak. Karena kamu cukup menyediakan dana kurang lebih sekitar Rp 10 juta hingga Rp 15 juta. Untuk membeli bahan makanan dan perlengkapan seperti alat masak dan alat makan hingga gerobak. Berikut ini rinciannya:
Biaya Investasi Awal
Peralatan Harga Gerobak jualan Rp 2.300.000 Kompor gas kecil 2 tungku Rp 300.000 2 buah wajan kotak stainless steel ukuran 40 x 30 cm Rp 300.000 Panci rebus ukuran 50 liter RP 300.000 Spatula dan sendok kuah besar Rp 30.000 Sumpit Rp. 60.000 Sendok Rp 50.000 Mangkok dan piring kecil Rp 200.000 Gelas Rp 120.000 Kemasan makanan plastik Rp 100.000 Perlengkapan lain Rp 250.000 Total Rp 4.100.000
Biaya Operasional
Rincian Biaya Bahan baku Rp 7.500.000 Biaya Tambahan (air, listrik dan gas) Rp 1.500.000 Total Rp 1.500.000
Perkiraan Keuntungan Setiap Bulan
Setelah menghitung rincian dana untuk investasi awal dan biaya operasional dalam satu bulan. Maka kita asumsikan jika dalam satu hari berhasil menjual setidaknya 50 porsi makanan Korea. Dengan rincian harga mulai dari Rp 2.000, Rp 10.000 hingga Rp 15.000.
Maka setidaknya dalam satu hari kamu akan mendapatkan omset penjualan sebesar Rp 500.000. Maka dalam sebulan kamu bisa memperoleh omset sebesar Rp 15.000.000 dengan rincian keuntungan sebagai berikut:
Keuntungan Per Bulan
Laba = Total Pendapatan – Total Biaya Operasional
Rp 15.000.0000 – Rp 9.000.000 = Rp 6.000.000
Maka dalam satu bulan kamu akan memperoleh keuntungan hingga Rp 6.000.000 jika kamu menjalankan bisnis tersebut sendiri tanpa adanya bantuan karyawan. Sehingga kamu tidak perlu mengeluarkan biaya untuk menggaji karyawan.
Selain itu kamu juga bisa memanfaatkan sosial media sebagai media promosi yang gratis dan mudah. Sehingga tidak membutuhkan biaya promosi yang besar. Dengan total keuntungan tersebut maka kamu bisa memperoleh BEP dalam kurun waktu 3 bulan.
Tips Sukses Jualan Korean Food di Pinggir Jalan
Setelah mengetahui rincian modal usaha Korean food maka ada beberapa hal yang wajib kamu perhatikan agar sukses dalam berjualan makanan Korea di pinggir jalan. Berikut ini tips suksesnya:
1. Memilih Lokasi yang Tepat
Jika kamu berniat untuk membuka usaha makanan Korea di pinggir jalan, maka pastikan jika kamu memilih lokasi yang tepat. Pilih tempat yang ramai yang banyak orang kunjungi. Seperti dekat sekolah, taman atau wilayah perkantoran.
Namun untuk lebih menghemat biaya kamu juga bisa membuka bisnis kuliner makanan Korea di rumah. Berbekal promosi di sosial media dan bergabung dengan layanan pesan antar online.
2. Memanfaatkan Kekuatan Sosial Media
Kini kamu bisa melakukan promosi dengan sangat mudah tanpa harus mengeluarkan budget tambahan. Kamu bisa memanfaatkan kekuatan sosial media dengan melakukan promosi besar-besaran di Instagram, Facebook atau bahkan TikTok.
Tapi jika kamu punya budget lebih, tidak ada salahnya untuk menyediakan budget untuk promosi. Agar usahamu semakin berkembang.
3. Jual via Online
Tak hanya fokus berjualan di tempat, kamu juga bisa memperluas jangkauan dengan mendaftarkan usaha ke layanan pesan antar online. Seperti Shopee Food, GoFood dan GrabFood. Dengan begitu akan lebih banyak orang yang bisa menjangkau jualanmu.
4. Jangan Lupakan Strategi Promosi
Untuk menguatkan bisnis mu, jangan lupakan untuk membuat strategi promosi agar bisa menarik pelanggan lebih banyak. Kamu bisa memanfaatkan media sosial atau memasang promosi di situs e-commerce.
Bisnis kuliner memang tak pernah mengecewakan apalagi jika menyangkut hal yang berbau Korea. Namun meski begitu kamu juga harus mampu melihat peluang yang ada dan kombinasikan dengan kerja kerja, ulet serta konsisten untuk mendapatkan hasil memuaskan.
Dan itulah rincian modal usaha Korean food yang semoga bisa menjadi referensi bagi kamu yang mulai tertarik melirik bidang ini.