Usaha Budidaya Belut – Belut merupakan salah satu hewan sekelompok ikan yang bentuknya mirip dengan ular. Walaupun termasuk sekelompok ikan, belut tidak mempunyai sisik dan sirip. Belut memiliki kandungan gizi yang tinggi dan rasa daging yang enak. Banyaknya penggemar belut, membuat orang-orang mulai berbudidaya belut. Modal usaha budidaya belut yang kecil menjadi bahan pertimbangan  mulai berbudidaya belut.

Usaha ini sendiri cocok untuk sampingan, karena jika kita mampu mengontrol air dan memberi makan pada pagi dan sore hari maka usaha ini cocok bagi kita para pekerja seperti pns, mahasiswa atau petani. Selain itu juga usaha ini cocok di lakukan didesa yang punya banyak lahan kosong.

Memulai Usaha Budidaya Belut

Dengan modal usaha budidaya belut yang kecil, Anda bisa langsung memulai usaha budidaya belut. Selain modal yang kecil, memulai usaha budidaya belut tidak sulit. Beberapa hal yang harus dipersiapkan sebelum memulai usaha budidaya belut diantaranya menyiapkan kolam, air dan memilih benih belut yang berkualitas baik. Jika Anda tidak memiliki lahan yang berlumpur, Anda bisa menggunakan terpal ataupun drum untuk menampung belut.

Setelah menyiapkan penampungan belut dan memilih benih, Anda hanya perlu melakukan pemeliharaan dan perawatan dengan baik. Pemeliharaan dan perawatan budidaya belut tanpa lumpur sangat mudah dibandingkan dengan menggunakan lumpur. Budidaya belut tidak memerlukan perawatan khusus, cukup dengan memberikan pakan dan mengontrol kebersihan kolam dan air secara berkala.

Peluang Usaha Budidaya Belut

Memiliki rasa daging yang sangat gurih dan enak, belut mulai banyak digemari masyarakat luas. Selain itu, belut memiliki nilai gizi tinggi yang setara dengan ikan salmon. Tidak hanya dikonsumsi sebagai lauk saja, belut juga bisa diolah menjadi berbagai jenis olahan makanan. Keripik belut, abon belut, pempek belut dan nugget belut, contoh olahan makanan dari belut. Selain diolah menjadi berbagai olahan makanan, daging belut juga diolah menjadi berbagai suplemen untuk kesehatan tubun.

Dilihat dari permintaan pasar yang  tinggi, peluang usaha budidaya belut sangat menjanjikan. Tidak hanya dijual untuk konsumsi lauk saja, belut juga bisa dijual kepabrik olahan makanan ataupun suplemen.  Modal usaha budidaya belut yang kecil dan masa panen yang cepat, usaha budidaya belut bisa meraup keuntungan yang sangat besar.

Rincian Modal Memulai Usaha Budidaya Belut

Untuk Memulai usaha budidaya belut dengan keuntungan maksimal kita bisa memulai dengan modal 5 juta, dengan asumsi kita bisa mendapatkan keuntungan minimal 12 juta dalam waktu 4 bulan atau masa panen belut. Tetapi Sebelum memutuskan untuk memulai usaha budidaya belut, Anda harus mengetahui rincian modalnya terlebih dahulu. Walaupun modal usaha budidaya belut kecil, Anda tetap harus memperhitungkan modal dan omset yang akan didapatkan.

1. Biaya Investasi

InvestasiNilai
5 set Terpal kolam ukuran 2×5 meterRp 1.200.000
Timbangan 150 kgRp  100.000
4 Ember sedang plastikRp 100.000
Jaring belutRp 100.000
Total Biaya InvestasiRp 1.500.000

2. Biaya Operasional/Bulan

Bibit belut  ( Rp 50.000/kg x 5 kg)Rp    250.000
Pelet belut (Rp 65.000/kg x 30 kg)Rp    1.950.000
Air ( Rp 150.000 x 4 bulan)Rp    600.000
Total Rp 2.800.000

Dari hasil perhitungan rincian biaya modal usaha budidaya belut tanpa lumpur dalam kurun waktu selama 4 bulan, modal yang dikeluarkan untuk satu kali panen yaitu sebesar Rp 4.300.000. Hasil tersebut didapatkan dari total biaya investasi + total biaya variabel. usaha beli ini juga di asumsikan kalau kita punya lahan minimal 15 x 10 meter sebagai lahan budidaya

Omset Usaha Budidaya Belut

Dilansir dari berbagai sumber, terdapat 500 ekor belut dari 1 kg bibit belut. Jika 5 kg bibit belut, maka ada sekitar 2.500 ekor belut yang berpotensi tumbuh dan berkembang. Biasanya berat belut saat panen mencapai 125 gram/ekor, yang artinya 1 kg terdapat 8 ekor belut. Maka dalam sekali panen  dengan kurun waktu 4 bulan akan menghasilkan 125 kg belut

Pada saat ini, harga belut dipasaran mencapai Rp 50.000/kg. Berdasarkan perkiraan perhitungan diatas, omset yang didapatkan dalam sekali panen yaitu sekitar Rp 15.625.000. Dengan demikian keuntungan yang didapat dalam sekali panen yaitu sebesar Rp 11.325.000.

Resiko Usaha Budidaya Belut

Sebelum  memutuskan untuk memulai usaha budidaya belut, sebaiknya Anda harus mengetahui cara perawatan dan pemeliharaan belut dengan baik dan benar. Jika cara perawatan dan pemeliharaannya tidak benar, belut-belut tersebut akan terkena hama dan penyakit.

Hama yang menyerang belut biasanya hewan pemangsa seperti biawak, ular, dan burung. Memasang jaring-jaring diatas kolam merupakan salah satu cara untuk meminimalisir belut terserang hama.

Tidak hanya hama, belut juga bisa terserang penyakit. Beberapa ciri belut terkena penyakit diantaranya mengalami perubahan warna kulit, terdapat bercak pada kulit belut, mengalami pembengkakan pada kulit, dan ukuran belut cenderung kurus.

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk meminimalisir belut-belut terserang penyakit. Cara-cara tersebut diantaranya:

  • mengontrol keadaan kolam dan air supaya tetap bersih,
  • memastikan kesehatan benih belut,
  • melakukan karantina sebelum memasukkan belut kedalam kolam pemeliharaan,
  • tidak memberikan pakan yang rusak ataupun kadaluarsa, dan
  • memberikan pakan dengan teratur.

Dengan modal usaha budidaya belut yang kecil, tetapi mampu menghasilkan keuntungan yang besar, tidak heran jika usaha budidaya belut mulai banyak dilirik banyak orang. Selain keuntungan yang besar, pemeliharaan dan perawatannya juga cukup mudah. Bagaimana? Apakah Anda tertarik untuk memulai usaha budidaya belut?

Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *