Bisnis atau Usaha Gado-Gado merupakan bisnis kuliner yang masih menjanjikan di Indonesia. Banyak orang terjun dalam bisnis ini, baik dalam skala rumahan hingga skala besar. Berbagai jenis makanan dijajakan dan diperkenalkan kepada masyarakat Indonesia, yang dikenal doyan makan. Salah satu bisnis makanan yang diperhitungkan saat ini adalah usaha gado-gado.

Gado-gado, yang merupakan makanan khas Indonesia, disajikan tidak hanya sebagai jajanan pinggir jalan. Ia sudah menjadi makanan yang masuk ke meja restoran dan rumah makan, menjadi makanan kekinian.

Salah satu pengusaha gado-gado sukses adalah Kartini, pemilik rumah makan Gado-Gado Siram Kartini. Dilansir detikFinance, Kartini mengawali pekerjaan sebagai pedagang gado-gado siram dengan gerobak sejak 2003. Kini, ia telah memiliki banyak cabang dan meraih omzet hingga ratusan juta rupiah.

Selain Kartini, ada pula kisah Gusnawati. Setelah merintis usaha sate, batagor, hingga es cendol, usaha gado-gado yang membuatnya sukses. Melalui Gado-Gado Ulek Batua Raya dengan modal Rp500 ribu, gado-gado Gusnawati terjual sampai 150 bungkus per hari.

Bagaimana peluang usaha gado-gado saat ini? Simak penjelasan berikut ini.

Deskripsi usaha gado-gado

Usaha gado-gado merupakan usaha yang terkait untuk makanan. Maka dari itu, kemampuan memasak menjadi modal utama dalam merintis usaha ini. Tanpa kemampuan memasak, mustahil untuk dapat merintis usaha ini.

Selain kemampuan memasak, pemilihan bahan juga perlu dipertimbangkan. Dalam pemilihan sayur, misalkan, diharapkan untuk memilih sayur-sayuran yang masih segar. Sayur yang telah dipilih harus dicuci kembali, untuk menghilangkan bahan kimia yang masih melekat.

Pemilihan kacang tanah, sebagai saus gado-gado, juga perlu diperhatikan. Kacang tanah yang digunakan adalah kacang tanah yang berkualitas bagus. Jangan sampai kacang tanah yang dipilih adalah kacang tanah yang sudah membusuk ataupun tidak segar lagi.

 

Hal yang perlu disiapkan sebelum membuka usaha gado-gado

Sebelum memulai usaha gado-gado, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, agar usaha tersebut dapat berjalan dengan baik.

Hal pertama yang perlu dipersiapkan adalah menentukan target konsumen. Gado-gado telah menjadi makanan rakyat yang murah meriah di Indonesia. Semua kalangan, dari anak-anak hingga orang dewasa, dapat menjadi target konsumen. Terlebih, harga gado-gado yang terjangkau bagi kantong membuat makanan ini menjadi kuliner populer nusantara.

Hal berikutnya yang perlu disiapkan adalah perlengkapan memasak. Usaha gado-gado membutuhkan cobek, kompor gas, pisau, panci, wajan, spatula, dan solet. Tanpa salah satu dari benda-benda tersebut, maka usaha gado-gado tidak akan dapat berjalan.

Selain target konsumen dan perlengkapan memasak, hal lain yang perlu dipertimbangkan adalah lokasi usaha. Pemilihan lokasi merupakan hal yang sangat penting, karena dapat mempengaruhi tingkat penjualan gado-gado. Lakukan survei lokasi, agar dapat memperoleh gambaran tempat yang sesuai untuk membuka usaha gado-gado.

 

Bisnis Jualan Kuliner Gado-gado bisa kita mulai dengan minimal modal kurang dari lima juta. Tapi  berikut trinciannya:

Asumsi

Masa penggunaan untuk gerobak dengan waktu tiga tahun

Masa penggunaan untuk kompor dengan waktu dua tahun

Masa penggunaan untuk panci dengan waktu dua tahun

Masa penggunaan untuk wadah besar dengan waktu dua tahun

Masa penggunaan untuk ember dengan waktu dua tahun

Masa penggunaan untuk toples dengan waktu dua tahun

Masa penggunaan untuk gelas dan sendok dengan waktu dua tahun

Masa penggunaan untuk meja dan kursi dengan waktu tiga tahun

Masa penggunaan untuk spanduk dengan waktu dua tahun

 

Biaya investasi

InvestasiNilai
GerobakRp3.000.000
KomporRp300.000
PanciRp.80.000
Wadah besarRp130.000
EmberRp60.000
ToplesRp120.000
Gelas dan sendokRp100.000
Meja serta kursiRp280.000
SpandukRp80.000
Total Biaya InvestasiRp4.150.000

Biaya Operasional/Bulan

Biaya tetap

Penyusutan gerobak 1/36 x Rp3.000.000Rp83.300
Penyusutan kompor 1/24 x Rp300.000Rp12.500
Penyusutan panci 1/24 x Rp80.000Rp3.400
Penyusutan wadah besar 1/24  Rp130.000Rp5.500
Penyusutan ember 1/24 x Rp60.000Rp2.500
Pnyusutan toples 1/24 x Rp120.000Rp5.000
Penyusutan gelas dan sendok 1/24 x Rp100.000Rp4.200
Penyusutan meja serta kursi 1/36 x Rp280.000Rp7.800
Penyusutan spanduk 1/24 x Rp80.000Rp3.400
Listrik serta kebersihanRp350.000
Total Biaya Operasional/BulanRp557.600

Biaya variabel

Sayuran, tempe tahu (Rp150.000 x 30 hari)Rp4.500.000
Kacang tanah (5 kg x Rp13.000kg x 30 hari)Rp1.950.000
Bumbu (cabai, gula merah, terasi) (Rp30.000/hari  30 hari)Rp900.000
Lontong (Rp60.000 x 30 hari)Rp1.800.000
Pembungkus dan plastik (Rp 10.000/har x 30 hari)Rp300.000
Air mineral (Rp25.000/minggu x 4 minggu)Rp100.000
Gas LPG 3 kg (1 tabung x Rp20.000/tabung x 4 hari)Rp80.000
Transportasi (Rp10.000/hari x 30 hari)Rp300.000
Total Biaya VariabelRp9.731.000

Potensi Keuntungan usaha gado-gado

Lalu, bagaimana potensi keuntungan yang akan didapat dari usaha gado-gado? Untuk menganalisis potensi keuntungan, dapat dilakukan dengan perhitungan ini.

Jika dalam sehari dapat menjual 30 hingga 50 bungkus gado-gado, dengan harga Rp10.000, pendapatan yang bisa diraih setiap hari mencapai Rp300.000 hingga Rp500.000. Pendapatan per bulan yang dapat diperoleh mulai Rp9.000.000 hingga Rp15.000.000.

Dengan pendapatan tersebut, marjin keuntungan usaha gado-gado adalah

Laba per bulan = total pendapatan per bulan – total biaya operasional

= Rp15.000.000 – Rp12.000.000

= Rp3.000.000

 

Jika usaha gado-gado dijalankan dengan konsisten, akan butuh waktu kurang dari dua bulan untuk balik modal. Perhitungan sebagai berikut:

Lama balik modal = Total biaya investasi / Laba per bulan

= Rp3.500.000 / Rp3.000.000

= 1,17 bulan

Risiko membuka usaha gado-gado

Sebagai bisnis dalam bentuk makanan, usaha gado-gado memiliki beberapa risiko. Risiko pertama adalah ketahanan sayuran yang telah direbus sangat singkat dan harus habis dikonsumsi dalam satu hari. Untuk menghindari kerugian, sayuran sebaiknya direbus secara bertahap, atau ketika pelanggan mulai datang untuk berbelanja.

Tertarik untuk membuka usaha gado-gado?

Demikian uraian terkait peluang usaha gado-gado. Tidak perlu modal dan usaha besar untuk merintis bisnis ini. Terlebih, gado-gado telah menjadi makanan rakyat di Indonesia. Prospek bisnis gado-gado masi menjanjikan di Indonesia.

 

 

Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *