
Modal Usaha Budidaya Cabe 1 Hektar bisa dibilang sangatlah menguntungkan apalagi jika kita bisa memanennya disaat harga sedang naik karena usaha budidaya cabe masih merupakan primadona di kalangan petani karena komoditas cabe mempunyai tingkat permintaan yang tinggi di masyarakat indonesia maupun luar negeri. Maka tak heran para petani masih mengandalkan komoditas ini sebagai pendapatan utama karena memang jika berhasil panen, budidaya cabe ini akan sangat menguntungkan. Dalam artikel ini, kita akan membahas mengenaik peluang usaha dan rincian modal untuk budidaya usaha cabe dengan luas 1 hektar atau 18.000 ribu pohon cabe.
Prospek dan Peluang Usaha Budidaya Cabe
Budidaya Cabe memang punya peluang usaha yang menjanjikan tapi tentunya tidak mudah dalam budidayanya karena usaha ini sendiri harus mempunyai lahan yang cukup besar tapi ada 3 hal yang membuat usaha ini sangat di gemari pada petani yaitu.
- Pasar yang Stabil: Permintaan konstan akan cabe di pasar domestik menjadikan budidaya cabe sebagai peluang bisnis yang menjanjikan. Cabe rawit, sebagai varietas populer, memiliki pasar tersendiri.
- Ekspor Potensial: Indonesia memiliki potensi untuk mengekspor cabe ke pasar internasional. Permintaan cabe dari negara-negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura cukup tinggi.
- Teknologi Pertanian: saat ini ada ilmu teknologi seperti hidroponik dan irigasi tetes, dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas cabe. sehingga pemilik lahan sempit pun bisa ikut memulai usaha ini
Rincian Modal Usaha Cabe 1 Hektar
Modal yang di perlukan untuk budidaya cabe seluas 1 hetar atau 10.000 meter persegi adalah 60 juta, dalam 1 hektar yaitu jarak bedengan 100 cm, 80 cm untuk jalan perawatan dan jarak tanam 50×60 cm kita bisa menanam sekitar 18.000 pohon cabe.
Rincian Kebutuhan Lahan Usaha Budidaya Cabe 1 Hektar
sewa tanah 1 hektar: Rp. 24.000.000
biaya olah lahan 2 orang selama 7 bulan: 7.000.000
bibit cabe lentera 200 bungkus: 2.000.000
Total: 21.000.000
Rincian Kebutuhan Pupuk Usaha Budidaya Cabe 1 Hektar
Dolomit 25 karung: 2.500.000
Kohe ayam petelur 400 karung: 6.000.000
NPK 15 200 kg: 3.000.000
SP36 400 kg: 2.000.000
Kcl 200 kg: 3.000.000
Pupuk cair jakaba: 1.000.000
zpt hantu 4 botol: 400.000
Poc hantu 4 botol: 400.000
mkp 12 botol: 600.000
Calsium 10 botol : 400.000
pupuk mikro: 200.000
Total: 19.500.000
Rincian Kebutuhan Pestisida dan fungisida Usaha Budidaya Cabe 1 Hektar
Ba Abamectin 10 botol: 1.000.000
Ba metomil 24 botol: 1.200.000
Ba imidaklopid 10 botol: 400.000
Ba dimetoat 8 botol: 800.000
Ba profenofos 5 botol : 500.000
Ba klorotalonil: 5 botol: 500.000
Ba Sulfur dan benzoat 4: 1.200.000
Ba Azoksistrobin + Tebukonazol + Karbendazim 10 botol: 1.500.000
Total: 6,600.000
Rincian Kebutuhan alat Usaha Budidaya Cabe Luas 1 Hektar
Perangkap lalat 32 titik: 500.000
Lanjaran bambu dan benang: 3.000.000
gelas plastik pelindung tanaman 20.000 buah: 2.000.000
Peralatan (bisa dipakai berulang)
Mulsar 11 roll: 5.500.000
selang drip 3/4 inch 300 meter x 10: 300.000
selang drip 3 inch 90 meter: 300.000
paralon 1/2 inch 4: 100.000
alat penyemprot: 1.000.000
stop keran 3/4 dan 3 inch: 300.000
total: Rp. 13.000.000
Untuk harga diatas sesuai dengan harga maksimal di koperasi pertanian dan marketplace online.
Total Modal Untuk Memulai usaha cabe dengan luas lahan 1 hektar adalah 60.100.000 Rupiah
Keuntungan dan Omset Usaha Budidaya Cabe 1 hektar
cabai dalam 1 kali masa hidup bisa dipanen sekitar 12-20 kali tergantung hasil masak buahnya dan berlangsung selama 8 bulan dan jadwal kita memetiknya, atau yang pasti dalam 1 pohon cabe untuk 1 masa hidup bisa menghasilkan 0,5 sampai 1,2 kg jadi kita kita menghitung rata2 yaitu 0,8 kg dengah harga petani sekarang sekitar 25.000 maka dalam satu hektar atau 20.000 pohon omset dan keuntungannya bisa dihitung sebagai berikut.
18.000 x 0,8 kg: 18.000 kg
Harga cabe rawit di petani 20.o00 maka
14.400 kg x 20.000 = 288.000.000 Rupiah (Omset)
Keuntungan Usaha Budidaya Cabe 1 Hektar
288.000.000-60.100.000 = 219.900.000 di bagi 8 Bulan 27.487.500 Rupiah/Bulan
Hasil Yang besar ini membuat komoditas cabe rawi sangat di minati sampai sekarang.
Hasil Keuntungan diatas merupakan hitungan diatas kertas dengan hasil minimum jadi bisa saja hasil yang didapat lebih dari perhitungan diatas, dan juga bisa kurang karena faktor alam seperti kekeringan atau faktor tanah yang tidak mendukung. seperti tanah tidak sehat atau juga bisa karena faktor hama yang sulit untuk ditangani.